Resensi Buku: Aku “Tiada” Aku Niscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen


  • Judul Buku: Aku “Tiada” Aku Niscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen
  • Penulis: Dr. As’ad Said Ali
  • Penerbit: Alvabet
  • Tahun Terbit: 2014
  • Jumlah Halaman: 284 halaman

Sinopsis Singkat

Buku Aku “Tiada” Aku Niscaya adalah karya mendalam yang ditulis oleh Dr. As’ad Said Ali, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Melalui pengalaman panjang dan pengetahuan mendalam tentang dunia intelijen, Dr. As’ad menggambarkan seluk-beluk dunia intelijen Indonesia, yang jarang tersingkap ke publik. Buku ini bukan hanya memaparkan teknik atau taktik intelijen, tetapi juga memberikan pandangan filosofis tentang eksistensi dan moralitas peran seorang intelijen.

Tinjauan Isi

Di dalam buku ini, Dr. As’ad menguraikan sejumlah tema besar yang berkaitan dengan intelijen, seperti:

  1. Konsep “Aku Tiada” – Dr. As’ad menggunakan pendekatan sufistik dalam menjelaskan tugas seorang intelijen, dengan menggunakan prinsip “Aku Tiada.” Dalam konteks ini, “Aku” dilihat sebagai representasi diri yang harus dikesampingkan demi mengemban tugas negara. Filosofi ini mencerminkan pentingnya kesadaran diri dan pengabdian, yang membuat buku ini tidak hanya relevan bagi praktisi intelijen tetapi juga bagi siapa saja yang mencari pemahaman lebih dalam tentang pengabdian tanpa pamrih.
  2. Lapis Kabut dalam Dunia Intelijen – Buku ini menyentuh berbagai aspek kerahasiaan yang melekat dalam dunia intelijen. Dr. As’ad menguraikan bagaimana kabut atau ketidakjelasan sering kali digunakan sebagai taktik yang disengaja untuk menutupi identitas dan maksud sebenarnya dalam operasi intelijen. Dengan ini, pembaca diajak untuk memahami cara kerja sebuah organisasi intelijen di balik layar, dan bagaimana informasi diolah untuk mencapai hasil yang diinginkan tanpa terlihat secara langsung.
  3. Eksistensi dan Moralitas – Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah bagaimana Dr. As’ad mengaitkan peran intelijen dengan masalah eksistensial dan moral. Menjadi seorang intelijen berarti siap untuk “hilang” demi melindungi kepentingan yang lebih besar. Pemikiran seperti ini memberi pembaca perspektif bahwa pekerjaan di bidang ini tidak hanya mengandalkan ketangkasan atau keterampilan, tetapi juga komitmen moral yang tinggi.

Nilai Lebih

Buku ini memberikan pemahaman komprehensif tentang dunia intelijen dari perspektif orang dalam, sesuatu yang jarang didapatkan dari sumber lain. Tidak hanya sekadar teknik dan strategi, tetapi juga pendekatan filosofis dan spiritual yang mendalam, yang mungkin tidak umum dalam literatur intelijen lainnya. Hal ini membuat buku ini istimewa dan relevan bagi berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pengamat politik, hingga masyarakat umum yang ingin mengenal dunia intelijen dari sisi humanis.

Relevansi dan Pengaruh Buku

Buku ini memberikan perspektif penting bagi masyarakat yang ingin memahami lebih dalam tentang operasi dan etika intelijen, terutama di Indonesia. Konteks lokal yang diberikan Dr. As’ad, beserta pendekatan filosofis yang unik, menawarkan pandangan baru bagi pembaca. Buku ini juga dapat mempengaruhi pembaca untuk lebih menghargai peran intelijen sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan negara.


Untuk membaca lebih lanjut atau membeli buku ini, Anda bisa melihatnya di Gramedia.